
Thom Haye mengungkapkan kekecewaannya terhadap banyaknya waktu terbuang dalam pertandingan Persib melawan Malut United. Gelandang Persib itu menilai jalannya laga terlalu sering terhenti, sehingga mengganggu ritme permainan. Situasi tersebut membuat pertandingan terasa kurang mengalir, terutama ketika tim yang unggul kerap memperlambat tempo tanpa konsekuensi yang tegas.
Keresahan ini muncul di musim debutnya bermain di kompetisi Indonesia. Bagi pemain diaspora tersebut, pengalaman di laga ini menjadi gambaran bahwa masih ada sejumlah aspek yang perlu dibenahi jika kualitas liga ingin terus berkembang. Ia menyoroti pentingnya konsistensi penerapan aturan agar pertandingan berjalan lebih efektif dan menarik, baik bagi pemain maupun penonton.
Dalam laga tunda pekan ke-12 yang berlangsung di Stadion Kie Raha, Persib harus mengakui keunggulan Malut United dengan skor 0-2. Pertandingan tersebut diwarnai banyak jeda, terutama pada babak kedua, yang menurut Haye tidak sebanding dengan waktu tambahan yang diberikan. Kondisi ini dinilai merugikan tim yang berusaha mengejar ketertinggalan karena waktu efektif bermain menjadi sangat terbatas.
Haye menegaskan keinginannya untuk bermain dalam pertandingan yang mengedepankan kualitas permainan, bukan strategi mengulur waktu. Ia berharap semua pihak, termasuk wasit, dapat berperan aktif dalam menjaga kelancaran laga dan mendorong perkembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Menurutnya, peningkatan kualitas kompetisi hanya bisa tercapai jika aturan ditegakkan secara konsisten dan waktu bermain dimaksimalkan.