
Mikel Arteta memanfaatkan kecerdasan buatan sebagai bagian dari strategi Arsenal untuk menembus persaingan Premier League, menandai pendekatan inovatif dalam membangun performa tim. Ia menekankan bahwa teknologi ini digunakan untuk mengevaluasi permainan, menemukan kelemahan, dan mengembangkan taktik, namun harus dijalankan dengan hati-hati dan memahami data secara mendalam agar hasilnya efektif.
Selain fokus pada strategi permainan, Arteta juga menilai potensi AI dalam memantau kebugaran dan risiko cedera pemain, sehingga tim bisa lebih siap secara fisik. Meski begitu, ia menegaskan bahwa peran pelatih dalam membimbing, memahami, dan memberi sentuhan personal tetap tidak tergantikan oleh mesin, karena faktor manusia tetap menjadi kunci dalam manajemen tim.
Pendekatan modern ini mencerminkan ambisi Arteta untuk membawa Arsenal kembali ke puncak prestasi setelah penantian panjang. Dengan memadukan teknologi dan intuisi pelatih, ia berharap tim mampu terus berkembang, meningkatkan kualitas permainan, dan menutup jarak menuju gelar Premier League yang sudah lama diidamkan.