
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) gagal membatalkan sanksi yang dijatuhkan FIFA terkait kasus tujuh pemain naturalisasi. Banding yang diajukan tidak membuahkan hasil, sehingga hukumanberupa denda besar dan larangan bermain tetap berlaku. Keputusan ini memicu reaksi keras dari Tunku Mahkota Johor (TMJ), yang menilai sanksi tersebut tidak memiliki dasar kuat dan justru sarat kepentingan tertentu.
TMJ menilai FIFA menerapkan aturan disipliner secara keliru, khususnya terkait pasal yang mengatur pemalsuan dokumen. Ia menegaskan bahwa tidak ditemukan bukti yang menunjukkan para pemain melakukan manipulasi administratif. Menurutnya, keputusan tersebut tidak mencerminkan penegakan hukum yang adil, melainkan lebih condong pada pertimbangan politis. TMJ juga mempertanyakan landasan penetapan hukuman yang dinilai tidak sejalan dengan fakta kasus.
Dengan situasi ini, FAM dan TMJ sepakat bahwa langkah berikutnya adalah membawa perkara ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). TMJ menyatakan komitmennya untuk mendukung pemain dan federasi hingga proses hukum selesai. Sementara itu, sanksi tetap berlaku, dengan FAM didenda sekitar Rp7,2 miliar dan tujuh pemain naturalisasi masing-masing dijatuhi denda serta larangan tampil selama satu tahun.